Senin, 23 Januari 2012

Drug Traficker

Ikhtisar :
          Merika Franola alias ola adalah seorang perempuan tamatan SMA yang berasal dari Cianjur dan merantau ke Jakarta untuk menjadi seorang disc jocker. Pada Oktober 1997 Ola bertemu dengan pria asal Nigeria bernama Tajudin alias Tony. Tony mengaku sebagai pebisnis pakaian kepada Ola. Hubungan Ola dengan Tony semakin dekat, hingga akhir nya mereka menikah dan hidup bahagia. Namun kebahagian yang dirasakan Ola hanya sesaat, semakin hari perangai Tony yang suka berbuat kasar dan ringan tangan pun terungkap. Aneh nya walaupun Tony suka berbuat kasar, namun Ola tetap mencintai Tony .


          Pekerjaan Tony yang sebenar nya juga terungkap, ternyata bisnis pakaian yang dikerjakan selama ini hanyalah kedok untuk merebut hati Ola, Tony pun kembali ke pekerjaan awal nya yaitu sebagai pebisnis narkotik. Tony pun mengajak serta Ola dalam melakoni bisnis ini, bahkan Ola bertindak sebagai drug trafficker atau sebagai pengatur lalu lintas narkotik jenis heroin dan kokain. Bisnis narkotik ini sudah merambah dunia Internasional. Ola mendapat penghasilan US$ 200 untuk setiap kali mengirim kurir ke luar negeri. Pada akhir tahun 1999, Ola sempat berangkat ke Eropa dan Argentina untuk mencari jalur pengiriman narkotik yang aman.
           Peranan sebagai drug trafficker ini sontak membuat kehidupan Ola dan Tony pun menjadi berubah, mereka dapat mengontrak dua rumah sekaligus di dua tempat yang berbeda. Melihat kondisi Ola yang serba berkecukupan, dua sepupu Ola pun meminta bantuan kepada Ola , yaitu Rani dan Deni. Rani yang awalnya sebagai pelayan restoran meminjam uang untuk melunasi utang nya ke sebuah bank, sedangkan Deni yang sempat bertindak sebagai Lurah di Cianjur terlanjur meminjam uang kepada Toni Dan akhirnya, keduanya ikut dalam bisnis narkotik yaitu sebagai kurir. Awalnya mereka berdua tidak mengetahui bahwa yang mereka jalani adalah bisnis haram. Bahkan keduanya sampai menjalankan bisnis itu ke luar negeri. Tetapi pada saat mereka sadar, mereka tidak mampu mengelak karena Tony mengancam akan memukuli Ola. Petualangan Tony dan kawan-kawan berakhir pada tanggal 12 Januari 2003. Petugas menemukan 3.5 kilogram heroin dan 3 kilogram heroin pada koper dan tas tangan Rani dan Deni di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng. Ola sendiri tertangkap di tempat parkir mobil Bandara. Di tempat terpisah Tony tewas dalam baku tembak dengan polisi di rumah kontrakannya di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Alex Bambang selaku orang yang memimpin operasi penangkapan mengatakan bahwa Ola sangat profesional dalam menjalankan tugasnya. Dia pintar berbohong, berperilaku manis, dan lemah lembut. Alex tidak percaya kalau Ola terpaksa menjalani bisnis ini. Menurut penyelidikan polisi, pekerjaan itu telah digeluti oleh Ola sebelum dia bertemu dengan Tony. Vonis mati pun diberikan oleh majelis hakim kepada Ola dan dua sepupunya.

Analisis :
1.    Struktur Sosial :
a.   Tajudin alias Tony yang berperan sebagai suami dan anggota sindikat narkotika Internasional
b.   Merika Franola alias Ola yang berperan sebagai istri dan juga menjadi drug trafficker
c.    Rani adalah sepupu Ola yang bekerja sebagai pelayan restoran, namun berubah juga menjadi seorang drug trafficker
d.   Deni adalah sepupu ola  yang awal nya menjabat Lurah Cianjur juga beralih menjadi seorang druf trafficker
e.   Alex Bambang yang merupan pemimpin operasi penangkapan Tony dan kawan-kawan.
2.    Tindakan Sosial :
-Ola pada awal nya bekerja sebagai disk jockey untuk menghidupi keluarga nya.
- Ola dan Tony menjalankan bisnis narkotik untuk kelangsungan hidup keluarga mereka.
- Ola membantu kedua sepupu nya yang kesulitan yaitu Rani dan Deni , tetapi juga mengajak mereka untuk bergabung dengan bisnis narkotik .
- Petugas kepolisian mengadakan penyergapan terhadap Tony dan kawan-kawan guna mengurangi masalah  narkoba.
3.    Integrasi Fungsional :
-Hubungan Ola dengan Tony sebagai suami istri
-Ketergantungan Ola terhadap Tony sebagai drug trafficker
                                                                                  2
-Ketergantungan Rani dan Deni terhadap Ola sebagai kerabat yang telah memiliki kehidupan yang layak
4      . Kekuasaan :
-Kekuasaan Tony untuk mengatur kerja Ola,  Rani , dan Deni
-Kekuasaan Alex Bambang untung mengatur jalan nya penangkapan Tony dan kawan-kawan .
-Kekuasaan majelis hakim memberikan vonis kepada Ola dan sepupunya
5      . Kebudayaan :
-Masih melekat budaya barat laki-laki dan perempuan tinggal bersama sebelum ada ikatan perkawinan
     - Masih ada unsur budaya mistis seperti mempercayai magic  terhadap sesuatau


Aras
1.    Aras institusi
Lembaga pengadilan sebagai institusi yang berhak menetukan vonis atau hukuman bagi para pelaku bisnis narkotika tersebut .
2.    Aras mikro
Hubungan antara Ola dengan Tony serta hubungan antara Ola dengan kedua sepupunya (Rani dan Deni)
3.    Aras masalah sosial.
-Masalah sosial seperti ketidakharmonisan rumah tangga, Tony kerap ringan tangan dan berbuat kasar terhadap Ola       
-Masalah ekonomi Ola dan kedua sepupunya melakoni peran sebagai drug trafficker.
4.    Aras organisasi sosial
Bisnis yang dilakoni Ola dan Tony membentuk suatu jaringan narkotik internasional, dimana dalam jaringan tersebut terdapat susunan/struktur peranan masing-masing .


Pendekatan analisis fakta sosial :
1.    Pendekatan Obyektif
Ola yang memiliki penghasilan US$ 200 tertangkap oleh petugas kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 12 Januari 2003 dengan barang bukti 3.6 heroin. (ada data pasti/angka, kuantitatif)

2.    Pendekatan Subyektif
Ola beranggapan bahwa semua tindak kriminal yang ia lakukan adalah karena keterpaksaan yaitu seperti ada ikatan magic yang membuat diri nya melakukan semua tindakan ini, sedangkan Alex(pimpinan operasi penangkapan Ola dan sepupunya) beranggapan bahwa tidak mungkin suatau keterpaksaan menjadi sebuah tindakan yang berkelanjutan .(menyatakan suatu pendapata subyektif, metode kualitatif).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar